Rabu, 25 Juni 2014

Pemenang Giveaway Novel Then I Hate You So



Jawabannya bagus-bagus. Aku jadi bingung milih yang mana. Kalau aku punya novelnya banyak, aku menangin deh semuanya...hihihi :D
Tapi setelah aku baca-baca lagi. Ada satu jawaban yang pas banget di hatiku nih..hehehe

Dan pemenang Giveaway perdana di blog-ku ini adalah........

Jeng

Jeng 

Jeng



Meilina (@meilinakartz)
"...Soal 'menghancurkan hidup', hidup itu bisa diperbaiki, nggak selamanya hidup hancur kecuali jika seseorang tetap memandang masa lalu...."


Selamat yaaaaa kamu menang! :D 
Kirim segera alamat + no.hp + kode pos via Direct Message (DM) ke twitter saya [@SoffaKim9]. Datamu saya tunggu 2x24 jam. Kalau lewat dari batas itu. Dengan sangat terpaksa saya harus ganti pemenang lain.

Jumat, 20 Juni 2014

[Giveaway] Novel Then I Hate You So

Yuhuuuuuu.....
Hai-hai semuanya!!
Kedatangan saya kali ini, mau bagi-bagi novel nih. Berhubung saya punya dua novel yang sama, jadi daripada yang satunya mubazir, lebih baik saya bagikan ke kalian yang beruntung :) :)

Dan hadiah novelnya adalah......... 1 eksemplar novel Then I Hate You So karya Andry Setiawan. Adakah yang belum punya novel ini???




Baiklah daripada kebanyakan basa-basi, ini dia persyaratannya:
  1. Wajib follow akun twitter saya @SoffaKim9
  2. Share info Giveaway ini dengan mencatumkan link Giveaway yang bisa copas di atas serta hastag #IWantTIHYS. Dan jangan lupa mention twitter saya.
  3. Jawab pertanyaan berikut di kolom komentar dengan menyertakan [nama dan alamat twittermu],

    "Apa yang akan kamu lakukan jika bertemu dengan orang yang kamu cintai namun orang itu pernah menghancurkan hidupmu di masa lalu?"
  4. Satu orang hanya boleh menjawab kirim satu jawaban.
  5. Jawaban ditunggu sampai tanggal 25 Juni 2014 pukul 21.00 WIB.


Jadi, pikirkan jawaban yang semenarik dan sebagus mungkin agar kamu bisa menangin hadiahnya yaaaa. Dan tenang saja, ongkir saya yang nanggung. Oke guys! Selamat menjawab! :D :D :D

Selasa, 25 Juni 2013

Lirik Lagu Henry (Super Junior) ft. Kyuhyun and Taemin - Trap







[Henry]
Umjigil su eobseo wae naneun mugeowojyeo gagiman hae
Ne mam guseoge nohyeojin chae nohin chae yeah
Nege dako sipeunde geujeo keomkeomhan i eodum soge
Jakku garaanja gateun gose geu gose yeah

Ne aneseo jeomjeom nan ichyeojyeo ga
Neul meomulleo inneun i sarang ane oh nan i’m trapped i’m trapped


Naneun jichyeoga na honjaseoman kkumeul kkugo innabwa
Sege heundeureo nareul kkaewojugenni kkaewojugenni i’m trapped i’m trapped
Nan nareul irheoga neo eobsin naui ireum jocha gieogi an na
Ijen ne aneseo nareul nohajugenni nohajugenni i’m trapped i’m trapped
I’m trapped oh~ i’m trapped oh~

[Taemin]
Neowa nan ireoke dallajyeo ganeunde
Neoui kkeuchi eomneun yoksime geu yoksime
[Henry]
Neoraneun saejange jageun saejang ane beoryeojin sae
Naragal su jocha nan eomneunde eomneunde yeah

Ne aneseo jeomjeom nan yakhaejyeo ga
Neul meomulleo inneun i sarang ane oh nan i’m trapped i’m trapped

[Henry-Taemin] Naneun jichyeoga na honjaseoman kkumeul kkugo innabwa
Sege heundeureo nareul kkaewojugenni kkaewojugenni i’m trapped i’m trapped
Nan nareul irheoga neo eobsin naui ireum jocha gieogi an na
Ijen ne aneseo nareul nohajugenni nohajugenni i’m trapped i’m trapped
I’m trapped oh~ i’m trapped oh~

I’m trapped oh~ i’m trapped yeah~

[Kyuhyun]
Neol itgo sipeo ([Henry] neol itgo sipeo)
naragago sipeo ([Henry] naragago sipeo)
Neol naeryeonoko ([Henry] neol naeryeonoko)
jayuropgo sipeo ([Henry] jayuropgo sipeo)

[All]
Naneun jichyeoga na honjaseoman kkumeul kkugo innabwa
Sege heundeureo nareul kkaewojugenni kkaewojugenni i’m trapped i’m trapped
Nan nareul irheoga neo eobsin naui ireum jocha gieogi an na
Ijen ne aneseo nareul nohajugenni nohajugenni i’m trapped i’m trapped
I’m trapped oh~ i’m trapped oh~

Naneun jichyeoga na honjaseoman kkumeul kkugo innabwa
Sege heundeureo nareul kkaewojugenni kkaewojugenni i’m trapped i’m trapped
Nan nareul irheoga neo eobsin naui ireum jocha gieogi an na
Ijen ne aneseo nareul nohajugenni nohajugenni i’m trapped i’m trapped
I’m trapped oh~ i’m trapped oh~

[Henry]
I’m trapped oh~ ooh~ ooh~

[FF Super Junior] Endless Love // Oneshoot

Author : Nurdiani Soffa
Cast : YeWook,Kangin,Donghae,Heechul,KyuMin,Kim Kibum
Genre : Romance/Tragedy
Rating : T



"Ehh ojek cinta kamu udah jemput tuh," ucap salah seorang yeoja yang berdiri di sebelah yeoja berambut hitam panjang yang bernama Ryeowook sambil terkekeh pelan. Yeoja ini bernama Sungmin atau yang sering di sapa Minnie, dia adalah sahabat Ryeowook.

"Ihhh Minnie,jangan bicara begitu malu tau," bisik Ryeowook kepada sahabatnya ini dan Sungmin pun hanya terkekeh pelan.

"Wookie,mianhae kau sudah menungguku lama ya,soalnya tadi aku ke perpus dulu," jelas namja yang turun dari motor vespanya dan langsung menghampiri Ryeowook. Namja ini bernama Kim Jong Won atau yang sering disapa Yesung dia adalah namjachingu Ryeowook.

"Ne..Oppa tidak apa-apa kok, yasudah ayo kita pulang," ucap Ryeowook. "Minnie aku pulang duluan ya, kamu di jemput Kyuhyun kan?" tanya Ryeowook kepada Sungmin sebelum ia meninggalkan Sungmin untuk pulang.

"Iya aku di jemput sama dia, tapi lama banget ini, dari tadi belom dateng juga," gerutu Sungmin yang dari tadi sudah lama menunggu Kyuhyun,kekasihnya.

"yasudah aku pulang duluan ya," ucap Ryeowook yang sudah menaiki motor Yesung.
"Ne.. Hati-hati ya Wookie," ucap Sungmin.

"Chagi nanti malam kamu ada acara nggak?" tanya Yesung kepada kekasihnya yang sedang ia boncengi.
"Hemmmm..Nggak ada kok, memangnya ada apa?" tanya Ryeowook.

"Aniya aku cuma ingin ngajak kamu keluar untuk makan malam,kamu keberatan nggak?" tanya Yesung.
"Nggak kok oppa,aku malah seneng banget bisa makan malam sama oppa," jawab Ryeowook dengan senyuman manisnya dan tentu saja perkataan Ryeowook ini membuat Yesung sangat senang.

"Gomawo ya chagi,ehh..Sudah sampai rumah ni," ucap Yesung yang berhenti tepat di depan rumah Ryeowook.

"Ne gomawo oppa sudah mengantarkanku," ucap Ryeowook dengan senyuman manisnya yang membuat hati Yesung meleleh..hehehehe.

"Ne.. Nanti aku jemput kamu jam 8 malam ya chagi, dandan yang cantik ya," ucap Yesung sambil mencubit gemas pipi kekasihnya yang manis itu dan tentu saja hal itu membuat wajah Ryeowook merona merah.
"Ihhh oppa sakit tau," rintih Ryeowook sambil mengelus pipinya.

"Yasudah aku pulang ya chagi," ucap Yesung sambil menyalakan motornya.
"Ne..Oppa hati-hati ya," jawab Ryeowook.


"Hai chagi, kamu udah pulang," ucap seorang namja berambut pirang yang sedang berada di rumah Ryeowook,namja ini langsung merangkul Ryeowook dan Ryeowook pun melepaskan rangkulannya. Dongahe adalah nama namja yang sangat dibenci oleh Ryeowook,namja ini datang ke rumah atas perintah eomma Ryeowook.

"Aku kan kangen sama kamu chagi," ucap Donghae.
"Aku nggak sudi bertemu kamu, lebih baik kamu pergi !" benta Ryeowook.
"Kau pulang dengan pria kampungan itu lagi Wookie!" tegas Heechul  ahjumma Ryeowook yang tiba-tiba datang dan langsung mengampiri Ryeowook.

"Ahjumma, jangan menyebut Yesung oppa dengan sebutan itu aku muak mendengarnya," tegas Ryeowook.
"DIAM KAU JANGAN MEMBELA LELAKI ITU!" bentak ahjumma. Kangin yang mendengar keributan diluar ia langsung segera keluar dari kamar untuk mengetahui apa yang terjadi, Kangin ini adalah kakak laki-laki Ryeowook dan Kangin ini sangat menyayangi Ryeowook.

"Wookie kau sudah pulang," ucap lembut Kangin kepada Ryeowook. Ryeowook langsung memeluk kakaknya dan menangis.
"Kenapa kau menangis Wookie?" tanya Kangin yang bingung melihat sang adik yang tiba-tiba menangis.
"Ahjumma apa yang kau lakukan pada Wookie?" tegas Kangin.
"Kau tidak usah ikut campur Kangin,sekarang ini aku lah yang berhak mengatur kalian semenjak meninggalnya eomma kalian!" tegas Heechul yang seakan-akan dialah yang berwenang mengatur mereka semua.
"Wookie,aku sudah bilang lupakan Yesung beralihlah ke Donghae,dia bisa menjamin kehidupanmu,dia ini kaya raya Wookie," jelas Ahjumma Ryeowook dan disebelahnya ada Donghae yang hanya tersenyum bangga karena Ajumma Ryeowook yang memilih Donghae.
"Diam kalian semua! Kalian tidak berhak mengatur hidup Wookie!" tegas Kangin yang langsung pergi membawa Ryeowook,meninggalkan Heechul dan Donghae.


"Sudah Wookie kau jangan menangis lagi,ada oppa disini," ucap Kangin lembut dan langsung memeluk Wookie,merasakan kesedihan yang sedang dialami adiknya yang palilng ia sayangi.
"Hiks..Hiks..Seandainya eomma masih ada disini pasti hal ini tidak akan terjadi," ucap Ryeowook pelan.
"Ssssstttt..Sudahlah eomma sudah tenang di alam sana,kau tenang kau masih punya oppa yang akan selalu melindungimu," ucap Kangin sambil mengeratkan pelukannya kepada adiknya ini. Ryeowook pun terdiam dan tidak nisa berkata apa-apa.

"Waduhhh sudah jam 7 ni aku harus sia-siap," ucap Ryeowook yang terburu-buru dan langsung memilih-memilih pakaian yang akan ia pakai. Hampir setengah jam Ryeowook memilih baju yang mana yang cocok untuk dipakai,akhirnya pilihannya pun terjatuh pada dress berwarna putih.
"Wah..Wah.. Mau kemana adikku ini sudah dandan yang cantiki?" tanya Kangin yang tanpa sengaja ia melihat adiknya yang sibuk berdandan.

"Ehhh oppa,aku mau pergi makan malam dengan Yesung ,boleh kan oppa?" tanya Ryeowok yang minya izin dari kakaknya.
"Tentu boleh Wookie, oppa kan tidak pernah melarangmu," jawab Kangin dengan tersenyum dan Wookie pun langsung memeluk sang kakak dengan erat.
"Aaaaaa... Gomawo oppa,aku sayang padamu," ucap Ryeowook dengan senyum lebarnya.
"Iya aku juga menyayangimu Wookie,sudah pergi sana dan selamat bersenang-senang yaa," ucap Kangin sambil mengelus rambut yeoja manis ini.


TINTIN...TINTIN
Suara klakson motor yang ternyata Yesung sudah berada di depan rumah Yesung. Malam itu ahjumma Ryeowook sedang pergi jadi tidak akan ada yang protes atu apapun kalau malam ini Ryeowook akan pergi dengan Yesung.

"Nah itu dia udah datang," ucap Ryeowook dan Ryeowook pun langsung keluar kamar dengan terburu-buru. Kangin yang melihatnya hanya tersenyum saja.
"Ahhh kau sudah datang oppa?" tanya Ryeowook kepada Yesung. Saat Ryeowook keluar pagar menemui Yesung, Yesung terliahat bengong dan membulatkan matanya melihat penampialn yeojachingu nya itu.
"Hemmm ada apa oppa, ada yang salah ya sama penampilan aku?" kini giliran Ryeowook yang balik bertanya sambil memperhatikan dandanannya adri ats sampai bawah.
"Hahahaha.. Kamu lucu chagi,nggak ada yang salah sama penampilan kamu,"ucap Yesung sembari tertawa.
"Lalu kenapa oppa memandangku seperti itu?" ucap ryeowook yang masih bingung.
"Kau cantik malam ini chagi," ucap Yesung dan lagi-lagi perkataan Yesung mampu membuat pipi wajah yeoja ini kembali merona merah seperti tomat.
"Ihhh oppa gombal," ucap Ryeowook malu-malu.
"Hahaha..Iya-iya,yasudah ayo kita berangkat," ajak Yesung.
"Ne..Tunggu sebentar aku mau pamit sama Kangin oppa dulu," jawab Ryeowook. Ryeowook pun langsung masuk ke dalam dan langsung berpamitan dengan Kangin.
"Oppa aku pergi dulu ya," ucap Ryeowook kepada Kangin.
"Ne.. Wookie hati-hati di jalan ya," jawab kangin. Wookie pun langsung berlari untuk menemui sang kekasih.
"Sudah siap berangkat chagi?" tanya Yesung kepada Ryeowook yang kini sudah berada diatas motornya.
"Ne.." jawbanya singkat.


Setelah turun dari motor, Yesung langsung menyuruh Ryeowook untuk menutup matanya.
"Ihhh oppa kenapa kau suruh aku menutup mata?" tanya Ryeowook yang bingung.
"Sssstttt..Kau juga akan tahu nanti,jangan dibuka sebelum ku suruh ya chagi," ucap Yesung dan kini Yesung langsung menuntun kekasihnya ini ke tempat tujuan.
"Aduhhh oppa lama banget sih, nggak nyampe-nyampe?" tanya Ryeowook yang makin penasaran.
"Dikit lagi chagi, sabar ya," jawab Yesung santai.
"Nah sekarang boleh kamu buka," ucap Yesung.


~~Will you marry me?~~
Itulah tulisan yang Ryeowook lihat saat ia melepas penutup matanya. Tulisan itu berada dalam bentuk love dan di pinggiranya terdapat lampu-lampu yang berwarna indah. Ryeowook membulatkan matanya seolah tak percaya dengan yang ia lihat sekarang.

DEGGGHHHHH~

Tiba-tiba Yesung langsung memeluk kekasihnya dari belakang dan kepalanya bersandar di pundak yeoja manis itu.

"Bagaimana jawabanmu chagi?" tanya Yesung, tetapi Ryeowook pun tidak mengeluarkan sepatah kata pun, ia hanya tercengang melihat semua ini dan tidak menjawab apa-apa.
"Chagi kau tidak apa-apa kan?" tanya Yesung kepada Ryeowook, Yesung pun langsung melepaskan pelukannya dan membalikkan tubuh Ryeowook menjadi ke hadapan Yesung.
"Chagi?"  tanya Yesung kembali.
"Oppa apa kau benar-benar serius mengatakan hal ini?" kini Ryeowook balik bertanya kepada Yesung.
"Iya chagi, apakah kau benar-benar mau menikah denganku?" tanya Yesung kembali untuk meyakinkan kekasihnya ini,bahwa apa yang di ucapkannya serius dan sambil memberikan sebuah cincin perak kepada Ryeowook.
"Ne..Aku mau menikah denganmmu oppa," jawab Ryeowook serius dan Yesung pun langsung memasangkan cincin di jari manis Ryeowook dan setelah itu Yesung memeluk kekasihnya ini serta Yesung memberikan ciuman yang hangat untuknya,Ryeowook pun membalas ciuman yang di berikan Yesung dengan penuh kehangatan pula.

Sesampainya di rumah Ryeowook bertemu ahjummanya yang menungguinya dari tadi.

"Ehhh ahjumma belum tidur?" ucap Ryeowook basa-basi.
"Wookie,dari mana kau? Mengapa jam segini baru pulang?" tanya ahjumma yang terus-menerus dengan nada yang marah.
"A-a-aku dari..." belum selesai bicara sang ahjumma langsung memotong pembicaraan Ryeowook.
"DARI MANA !" bentak Ahjumma.
"Ehhh Wookie kau sudah pulang?" tanya Kangin yang tiba-tiba datang karena dia tahu pasti Ryeowook sedang di introgasi oleh ahjummanya.
"Lihatlah kelakuan adikmu ini,dia seorang perempuan tetapi jam segini baru pulang!" tegas ahjumma.
"Dia tidak melakukan apa-apa ahjumma,dia habis pergi dengan kekasihnya, apa itu salah ?" tegas kangin kepada ahjumma.
"MWO! Pergi dengan lelaki kampungan dan miskin itu lagi! tegas ahjumma.
"Wookie sudah berapa kali aku bilang jangan berhubungan dengan pemuda miskin seperti dia, dia itu tidak pantas denganmu, kalau ingin ingin mencari pria yang benar, carilah seperti Donghae," jelasnya.
"Ahjumma sudah berapa kali ku bilang jangan sebut Yesung dengan nama seperti itu! Ahjumma tidak punya hak untuk mengaturku, ini hdupku ahjumma," jelas Ryeowook kepada ahjumma.

"Ingat Ryeowook mulai ibumu meninggal,akulah yang berhak mengatur kalian dan kalian lupa, kalian hanya menumpang di rumahku!" tegas Heechul sang ahjumma. Ryeowook pun kesal dan juga sedih lalu dia langsung berlari ke kamarnya dan meninggalkan ahjumma dan Kangin.Kangin pun akhirnya menyusul sang adik ke kamar.

'Hiks..Hiks' suara tangisan Ryeowook.

"Wookie,sudahlah kamu tidak perlu sedih, ada oppa disini," ucap kangin sambil mengelus rambut sang adik.
"Oppa kau tahu malam ini Yesung melamarku," ucap Ryeowook sambil menunjukka cincin yang telah diberikan kekasihnya. Kangin pun kaget mendengarnya tetapi setelah itu Kangin langsung tersenyum kepada adiknya.
"Jadi kau telah dilamar olehnya, wah selamat ya Wookie,aku senang mendengarnya," ucap Kangin sambil tersenyum, ternyata mereka tidak menyadari kalau sang ahjumma sedang ada di depan pintu kamar Ryeowook dan ahjumma pun mendengarnya dan ahjumma langsung masuk ke kamar Ryeoewook.

"KAU BILANG APA WOOKIE! KAU DILAMAR PEMUDA KAMPUNGAN ITU!" teriak ahjumma dan teriakan ahjumma membuat Kangin dan Ryeowook kaget.
"Memangnya kenapa ahjumma,apa itu salah?" tegas Kangin.
"Aku tidak akan membiarkanmmu jika suatu saat kau akan menikah denganya! Kau harus ingat itu Wookie!" tegas ahjumma dan pergi meninggalkan mereka.
"Sudah Wookie,jangan dipikirkan yang penting oppa sangat meyetujui," ucap Kangin dan langsung memeluk adiknya yang terlihat sedih wajahnya.

 Akhirnya pun Yesung dan Ryeowook menikah tanpa persetujuan sang ahjumma, mereka melangsungkan pernikahan di sebuah gereja dengan di hadiri banyak tamu, kecuali ahjumma dan Donghae yang tidak datang.

"Kim Ryeowook,apa kau bersedia menerina Kim Jong Won sebagai suamimu dalam suka maupun duka?," tanya sang pendeta kepada Ryeowook.
"Ne..Aku menerima Kim Jong Won dalam suka maupun duka," jawab Ryeowook bersemanngat.
"Km Jong Won,apa kau menerima Kim Ryeowook sebagai istrimu dalam suka maupun duka?" tanya pendeta kepada Yesung.

"Ne..Aku menerima Kim Ryeowook dalam suka maupun duka," jawab Yesung dengan tegas.
Akhirnya upacara pernikahan berjalan dengan lancar, Kangin yang melihatnya menangis karena terharu melihat kebahagiaan adiknya.

"Wookie! Selamat ya akhirnya kau bisa bersatu juga dengan Yesung oppa,aku bahagia melihatnya," ucap salah seorang sahabat Wookie yang bernama Sungmin, ia datang bersama Kyuyhyun kekasihnya.
"Iya selamat ya untuk kalian semoga pernikahan kalian tetap abadi sampai ajal yang memisahkan kalian," ucap Kyuhyun.

"Iya,kalian kapan akan menyusul kami?" tanya Yesung kepada Sungmin dan Kyuhyun, mereka pun hanya berpandangan satu sama lain dan lau tersenyum tipis.
"Ahhhh.. Hyung,do'akan kami saja agar bisa cepat menyusul kalian,bukankan begitu chagi?" tanya Kyuhyun kepada Sungmin,dan Sungmin pun hanya bisa tersenyum mendengar pertanyaan Kyuhyun.
"Cielah..Iya deh aku do'akan kalian agar cepat seperti kami," ucap Ryeowook dengan tersenyum kepada Kyuhyun dan Sungmin dan sekarang gilliran Kangin yang mengucapkan selamat kepada adiknya.
"Ehhh oppa mengapa nangis?" tanya Ryeowook yang melihat Kangin menangis.
"Aku menangis karena bahagia melihat adikku sudah menjadi milik orang lain," jawab Kangin dan Ryeowook yang mendengarnya hanya tersenyum lebar sambil menggenggam tangan Kangin.
"Oppa jangan bicara seperti itu, aku akan selalu bersamamu,aku akan tetap menjadi adikmu," ucap Ryeowook dengan lembut dan akhirnya Kangin dan Ryeowook pun berpelukan,kini sang kakak merasakan kebahagiaan yang amat mendalam dalam dirinya.

Upacara pernikahan Ryeowook dan Yesung pun telah selesai dan kini mereka kembali ke rumah dan setiba di rumah mereka di sambut dengan wajah yang sangat buruk dari sang ahjumma.

"Untuk apa kalian kembali ke rumah ini!" ucap ahjumma dengan nada yang kasar.
"Loh memangnya kenapa ini kan rumah kami ahjumma," ucap Ryeowook dengan lembut.
"Aku tidak sudi! Jika di rumahku ada lelaki kampungan dan miskin seperti dia!" tegas ahjumma.
"Mengapa sih ahjumma sangat membenci Yesung oppa? Memang dia salah apa?" tanya Ryeowook kepada ahjumma.
"Pokoknya aku tidak akan membiarkan hidup kalian bahagia!" bentak ahjumma dan pergi meninggalkan mereka.
"Sudah Wookie jangan di dengarkan," ucap Kangin kepada Ryeowook. "Tolong jangan tersinggung ya Yesungie,dia memang sifatnya seperti itu," jelas Kangin kepada Yesung.
"Ne...Hyung," jawab Yesung. Ryeowook dan Yesung langsung kasuk ke kamar serta Kangin juga masuk ke kamarnya sendiri.


Ryeowook berdiri di balcon di kamarnya,ia mentap ke langit dan tiba-tiba Yesung datang memeluk istrinya ini dari belakang.

DEEEEPPPPP

"Kau kenapa chagi? Mengapa kau menatapi langit terus ?" tanya Yesung yang melihat istrinya ini melamun sambil menatapi langit.
"Aku tidak apa-apa," jawab Ryeowook singkat.
"Hemmm Wookie kita tidur yuk,udah malam ini," ucap Yesung sambil menempelkan kepalanya pada pundak istrinya.Ryeowook yang mendengarnya tersenyum dengan lebar karena dia tahu maksud dari perkataanya.Akhirnya mereka berdua masuk ke dalam. 


Keesokan Harinya

"Do'akan aku ya chagi agar aku bisa ceoat dapat pekerjaan," ucap Yesung kepada istrinya yang sedang membantunya memakaikan dasi ke suaminya.Hari ini hari pertama Yesung mencari pekerjaan.
"Iya aku akan selalu mendoakanmu suamiku," jawab Ryeowook lembut.
"Mau kemana kau?" tanya ahjumma yang melihat Yesung dengan tampilan seperti orang yang mau bekerja.
"Aku mau melamar pekerjaan,do'akan aku ahjumma agar aku bisa di terima di pekerjaan nanti," jawab Yesung.
"Cihh! Aku tidak sudi mendoakanmmu,itu urusanmu dan aku tidak peduli,sudah pergi sana cari pekerjaan yang bagus,makanya jangan jadi orang yang miskin terus" ucap ahujmma dengan kasar.


JLEBBBB

Perkataan ahjumma yang sangat menyakitkan. Wajah Yesung yang gembira kini telah pudar akibat perkataan ahjumma tersebut.
"Ne..Ahjumma,aku akan berusaha," tegas Yesung. Yesung pun langsung pergi dengan perasaan hati yang sakit atas ucapan ahjumma tersebut.

"Huffftttt...Sudah lima perusahaan aku datangi tapi mereka semua menolakku," ucap Yesung yang berjalan dengan langkah yang gontai karena sudah sangat lelah. Tiba-tiba sebuah mobil melaju dengan cepat dan langsung menabrak Yesung dengan sengaja sehingga Yesung terluka parah dan mobil tersebut kabur setelah menabrak Yesung.

"Hahahaha..Mampus kau Yesung!" ucap salah seorang namja yang telah menabrak Yesung  dan ternyata orang itu adalah Donghae,orang yang mencintai Ryeowook tetapi cintanya di tolak.

Orang-orang pun yang melihat Yesung tergeletak di jalanan langsung membawanya ke rumah sakit,Ryeowook yang mengetahui hal itu langsung shock dan menangis lalu ia segera pergi ke rumah sakit bersama Kangin.

"Dokter bagaimana keadaan suami saya, apakah dia baik-baik saja?" ucap Ryeowook dengan sangat cemas.

"Mianhae saya harus mengatakannya," ucap seorang dokter sambil menghela napas dalam-dalam. " Suami anda mengalami lumpuh akibat benturan keras yang mengenai kakinya," jelas sang dokter. Tentu saja perkataan tersebut membuat Ryeowook semakin shock dan ia langsung terjatuh ke lantai dengan tangisannya yang semakin deras.

"Wookie,sabarlah," ucap Kangin yang segera memeluk dan menenangkan adiknya tetapi tangisan Ryeowook semakin mengeras dan membuat Kangin menjadi sedih.

"TIDAKKKKKK!!!!" teriak seseorang dari dalam ruangan. Ryeowook dan Kangin yang mendengarnya langsung masuk ke dalam,melihat apa yang terjadi.
"Nae nampyeon kau kenapa?" tanya Ryeowook dengan wajah yang semakkin cemas.
"Wookie,mengapa kakiku tidak bisa di gerakan? Apa yang terjadi pada kakiku?" ucap Yesung yang panik melihat kakinya yang tak bisa di gerakan. Ryeowook yang mendengarnya menangis kembali dan langsung memeluk suaminya.
"Tenanglah suamiku.Tenanglah," ucap Ryeowook yang berusaha menenangkan kepanikan Yesung.
"Apa yang terjadi padaku chagi? Ku mohon jelaskanlah," ucap Yesung yang langsung melepas pelukan Ryeowook dan membalikkan tubuh Ryeowook ke hadapannya,Yesung pun menatapnya dalam. Ryeowook tidak menjawab dan hanya air mata yang terus membasahi pipinya.
"Chagi ada apa?" tanya Yesung kembali yang semakin bingung dengan apa yang terjadi pada dirinya.
"Suamiku k-k-kau lumpuh," ucap Ryeowook denga terbata-bata  dan setelah mengucapkan kaliamat tersebut Ryeowook menangis kembali. Kangin yang melihatnya tidak bisa berkata apa-apa,ia hanya diam dan ia pun ikut menangis.
"MWO! A-a-aku lumpuh? Kau bercanda chagi? Kau tidak serius kan chagi?" ucap Yesung yang shock mendengarnya dan ia tidak percaya dengan apa yang di katakan istriya. Ryeowook tidak menjawab,ia hanya menangis dan setelah itu ia langsung memeluk suaminya dengan erat.
"Sudahlah suamiku jangan kau sesali ini semua,ini cobaan untuk kita,aku akan selalu ada di sampingmu," jelas Ryeowook sambil mengecup kening suaminya dan berusaha menenangkannya.


"Aku cacat Wookie,aku suami yang tidak berguna sekarang," ucap Yesung.
"Jangan kau bicara seperti itu,aku tetap mencintaimu, aku mencintaimu apa adanya,ku mohon jangan bicara seperti itu lagi," jelas Ryeowook.
Kangin merasakan kepedihan yang di alami dua insan ini, ia tahu betapa sakit hati adiknya yang harus menerima kenyataan ini semua.


"Wah..Wah tambah nyusahin aja ni,udah cacat,nggak bisa berbuat apa-apa dan sekarang kau hanya parasit disini Yesung," ejek ahjumma ketika ia melihat Yesung pulang ke rumah dengan memakai kursi roda.

"CUKUP AHJUMMA! KAU ITU KETERLALUAN SEKALI! KAU TIADAK PUNYA PERASAN!" bentak Kangin yang mulai muak mendengar ucapan ahjumma. Namun ahjumma tidak menggubris bentakan dari Kangin,ia terus menghina Yesung.
"SUDAH AHJUMMA! AKU MUAK MENDENGARNYA!" kini giliran Ryeowook yang berani membentak ahjummanya.
"Kau sudah berani membentakku Wookie,baiklah kau akan menyesal Woookie," ucap ahjumma dan langsung pergi begitu saja meninggalkan mereka.Wookie seolah tidak memperdulikannya dan ia lalu mendorong kursi roda Yesung untuk ke kamarnya.


 10 Bulan Kemudian.

Ryeowook dan Yesung kini telah memiliki seorang putra yang mereka beri nama Kim Kibum tapi tetap saja kehidupan mereka masih sama seperti dulu,Yesung yang masih terus di hina oleh ahjumma karena kecacatannya,tetapi Yesung tetap sabar dan mereka tetap menjalani kehidupan mereka dengan hati yang bahagia meskipun banyak rintangan yang harus mereka lewati.

Hari itu Kim Kibum menangis terus sepanjang malam sehingga membuat Yesung dan Ryeowook tidak bisa tidur sampai-sampai ahjumma kesal mendengar tangisan anak mereka.

"Hehhh.. Berisik sekali sih,hentikan tangisan anak kalain itu! Mengganggu tidurku saja," ucap ahjumma dengan kasar.
Mereka yang mendengar suara kasar ahjumma hanya bisa menggeleng-geleng kepala,karena bagi mereka hal seperti ini sudah biasa.

"Chagi anak kita demam,tubuhnya panas sekali," ucap Yesung dengan wajah panik.
"Iya benar. Ya ampun kenapa dengan anak kita," ucap Ryeowook yang semakin panik.
"Sebentar aku ambil air kompres dulu," ucap Ryeowook yang berjalan keluar kamar untuk mengambil air kompresan.Yesung yang melihat putranya tergelatak, ia menjadi sedih dan setelah termenung beberapa saat meratapi kondisi anaknya lalu ia putuskan keluar untuk membeli obat.

"Loh kau mau kemana suamiku?" tanya Ryeowook yang melihat Yesung keluar dari kamarnya.
"Aku ingin membeli obat untuk Kibum," jawabnya.
"Jangan biar aku saja," ucap Ryeowook yang tidak ingin suaminya yang pergi.
"Jangan chagi kau jaga Kibum saja,aku akan minta di antar supir," ucap Yesung. Tiba-tiba ajhumma datang.
"Kua mau kemana? Mau merepotkan Wookie lagi?" ucap ahjumma sinis.
"Ahjumma jangan bicara seperti itu!" tegas Ryeowook.
"Aku ingin keluar membeli obat Kibum yang sedang sakit," jawab Yesung,setelah itu Yesung langsung pergi.
"Hati-hati suamiku," ucap Ryeowook.
"Ne.." jawab Yesung singkat. Ahjumma langsung masuk ke kamar begitu juga dengan Ryeowook.

"Ini kesempatan yang bagus," batin ahjumma sambil tersenyum evil,entah apa yang akan di lakukannya dan ia segera langsung menelpon seseorang,dan ternyata yang ia telpon adalah Donghae, entah apa yang mereka rencanakan malam ini pada Yesung. *jeng jeng*


Di perjalanan menuju apotik,mobil yang di dalamnya ada Yesung,tiba-tiba di cegat beberapa preman dan preman itu langsung menggedor kaca mobil tersebut. Supir yang mengantar Yesung turun dari mobil dan ketika ia turun,ia langsung di pukuli preman itu semua sampai supir itu tak berdaya. Yesung yang melihatnya panik karena ia tidak bisa berbiat apa-apa semntara mengingat kondisinya yang seperti itu. Preman tersebut langsung membuka pintu mobil dan langsung menarik Yesung keluar setelah itu para preman memukulinya sampai Yesung benar-benar tak berdaya.

Sementara itu Ryeowook yang ingin minum dan tak sengaja gelasnya terjatuh dan pecah,perasaanya pun menjadi gelisah mengingat Yesung yang belum kembali.

"Suamiku kau dimana? Ya Tuhan lindungilah dia,semoga tidak ada sesuatu hal yang terjadi padanya," ucapnya pelan.

Sementara itu kondisi Yesung yang berlumuran darah serta tidak mampu berkata apapun lagi,kini yang hanya ada dalam pikurannya hanya keadaan anaknya yang sakit sekarang dan ia harus membelikannya obat,tapi itu tidak mungkin dengan kondisi Yesung yang sangat parah seperti itu. Akhirnya preman tresebut membawa Yesung ke sebuah sungaii yang sangat curam dan juga dalam, tanpa rasa kasihan preman tersebut langsung melemparkan Yesung ke sungai tersebut,entah apa yang akan terjadi pada Yesung di dalam sana.

Ryeowook semakin gelisah perasaanya,dia mencoba telepon ke handphonenya tapi gagal.

Jam menujukkan pukul 02.00 pagi,tetapi Yesung belum pulang dan hal ini membuat Ryeowook semakin Khawatir,Kangin yang melihat adiknya segera menghampirinya.

"Wookie kau tidak tidur?" tanya Kangin.
"Tidak oppa aku mau menunggu Yesung oppa pulang,aku takut sesuatu terjadi padanya," jawab Ryeowook dengan wajah yang cemas dan gelisah.
"Sssstttt...Jangan berpikiran seperti itu Wookie,mungkin saja apotiknya jauh," ucap Kangin yang berusahan menenangkan kepanikan adiknya.
"Wookie aku mau tidur duluan ya,aku mengantuk sekali,kau  juga harus tidur ya," ucap Kangin sambil mengelus rambut adiknya dan lalu berjalan ke kamar meninggalkan Wookie,tetapi Ryeowook tetap tidak mau tidur sampai Yesung kembali ke rumah, akhirnya Ryeowook tertidur di atas sofa.


Keesokan Harinya

Kangin berjalan ke ruang tamu dan ia lihat adiknya yang  tertidur di atas sofa.

"Wookie,kau tidur disini?" tanya Kangin dan Ryeowook pun terbangun mendengar suara kakanya.
"Ehhh oppa,iya aku ketiduran disini," jawabnya sambil mengucek-ngucek matanya."Oppa ini jam berapa? Ini sudah pagi ya?" tanyanya dengan wajah panik lagi.
"Ini jam 8 pagi Wookie," jawab Kangin.
"MWO! Jam 8 pagi! Yesung oppa belum pulang," ucap Ryeowook dengan perasaan yang benar-benar cemas dan khawatir.
"Jadi dia belum pulang Wookie?" tanya Kangin.
"Belum oppa,aduh Yesung oppa dimana? Aku benar-benar takut jika sesuatu terjadi padanya," kini Ryeowook  semakin cemas karena jam segini ini Yesung belum kembali.
"Sudah tenangkan dirimu Wookie,jangan terlalu panik,kita akan mencari Yesung," ucap Kangin sambil mengelus punggung adiknya.Setelah itu,Kangin langsung menyetel tv yang ada di ruang tamu dan tanpa sengaja ia menonton sebuah acara berita.

"Telah di temukan mayat pria bernama Kim Yesung yang tewas tenggelam di sungai yang sangat curam dan dalam," ucap seorang pembawa acara berita. Setelah mendengar berita itu Ryeowook dan Kangin shock.
"MWO! K-k-kim Y-yesung? ucap Ryeowook terbata-bata, setelah itu air mata yang sangat deras langsung membasahi pipinya."Yesung oppa apa yang terjadi padamu?" ucap Ryeowook sambil terus menangis.Kangin yang melihat adiknya seperti itu,dia pun ikut menangis karena dia merasakan sakitnya hati adiknya dengan kejadian ini. Mereka pun segera pergi ke rumah sakit yang dimana ada Yesung disana.

"YESUNG OPPA!" teriak Ryeowook dan lalu di cegat oleh polisi karena sedang melakukan otopsi.
"Maaf noona kami sedang melakukan otopsi," jelas seorang polisi.
"Aku ingin masuk menemui suamiku!" tegas Ryeowook dan polisi pun tidak bisa berbuat apa-apa karena dia istrinya dan ia di bolehkan masuk ke ruangan dimana ada Yesung disana.
"Y-yesung oppa," ucap Ryeowook terbata-bata yang melihat suaminya sudah etrbujur kaku dengan balutan kain putih dan Ryeowook langsung mengelurkan air mata dengan derasnya serta memeluk tubuh yang kaku dan dingin Yesung.
"Jangan tinggalkan aku,ku mohon,aku masih membutuhkanmu," lirihnya sambil menatapi wajah sang suami yang telah meninggal. Kangin pun menangis karena tidak bisa menahan kesedihan yang dirasakan adiknya,tiba-tiba seorang polisi datang.
"Permisi noona,kami ingin memberitahukan bahwa pelaku pembunuhan suami anda telah kami temukan dan kini mereka ada di kantor polisi," jelas seorang polisi dan tanpa pikir panjang Ryeowook dan Kangin langsung ke kantor polisi.


BRUKKKKK

Kangin dan Ryeowook tiba di kantor polisi dan Kangin langsung menghajar preman tersebut.
"Maaf tuan jangan lakukan kekerasan disini," tegas seorang polisi.
"Jawab pertanyaanku! Siapa yang menyuruh kalian melakukan hali ini? Jika kalian tidak mau mengatakannya,kami akn menuntut kalian dengan hukuman yang sangat berat," tegas Kangin yang sangat marah.
"Ku mohon katakanlah,siapa yang menyuruh kalian melakukan hal ini semua," ucap Ryeowook dengan memohon.
"T-t-tuan Donghae dan nyonya Heechul," jelas salah seorang dari preman tersebut. Ryeowook dan Kangin yang mendengarnya seolah tak percaya, ahjumma dan Donghae yang tega bersekongkol untuk merencanakan ini semua.
*** 


"Akhirnya ahjumma kita bisa melenyapkan Yesung dengan mudah," ucap Donghae santai,kini Donghae ada di rumah bersama dengan ahjumma, mereka merayakan kemenangan mereka dengan meminum beberapa minuman bir.
"Benar Donghae, kau akan segera mendapatkan cinta Ryeowook dan aku akan kaya raya," ucap Heechul sang ahjumma dalam keadaan mabuk. Tiba-tiba polisi beserta Ryeowook dan Kangin tiba di rumah,ahjumma dan Donghae kaget melihat mereka semua. Polisi langsung menangkap ahjumma dan Donghae.
"Hei! Apa-apaan ini! Mengapa kalian menangkapku? Aku tidak bersalah!" bentak ahjumma.
"Ahjumma kau harus mempertanggungjawabkan perbuaatanmu karena sudah membunuh Yesung oppa!" tegas Ryeowook.
"Ku mohon Wookie,aku tidak bersalah,jangan tangkap aku," ucap ahjumma dengan memohon.
"Tangkap mereka!" tegas Kangin.
"WOOKIE! WOOKIE! TOLONG AKU! JANGAN TANGKAP AKU! teriak ahjumma, Ryeowook menangis kembali karena ia tidak menyangka jika ahjummnya melakukan hal ini semua.Ryeowook masuk ke kamarnya dan dilihatnya foto suami tercintanya.

"Lihat Kibum ini foto ayahmu dan kini sudah tidak bersama kita lagi," ucapnya sambil menunjukkan foto Yesung kepada Kibum,anaknya yang sedang ia gendong.

OEKKKK..OEKKKK
Tangisan Kibum yang tidak berhenti,Ryeowook pun menenangkan anaknya yang menangis terus.


"Yesung oppa walaupun kau telah meninggalkan aku dan Kibum,aku akan selalu mencintaimu.Saranghae oppa," lirihnya sambil menteskan air mata.





~~~THE END~~~

Kamis, 23 Mei 2013

Resensi Novel Perfect Ten



Judul : Perfect Ten
Penulis : Delia Angela
Tebal: 330 hal
ISBN: 978-602-19335-0-3
Terbit : Januari 2012


Harga: Rp 55.000,- (Bonus CD OST)



Salah satu novel karya  Delia Angela yang wajib dibaca untuk seluruh Kpopers. Novel yang diberi judul Perfect Ten tersebut di latar belakangi karena sang penulis yang sangat mengidolakan  boyband asal Korea yakni Super Junior. Karena kecintaannya pada Super Junior. Ia mencoba untuk berimajinasi. Dan nyatanya dari sebuah imajinasi, ia dapat membuahkan novel Perfect Ten. Dan tentunya dalam novel ini penulis membumbuinya dengan hal-hal yang berbau romance.

Cerita yang terdapat pada novel Perfect Ten dimulai dari kisah Park Hyun Ah, gadis asal Mokpo yang tinggal hanya dengan ibunya. Demi keinginan mengubah nasib hidupnya, ia rela pergi ke Seoul, tempat dimana ia bisa menemukan impiannya.

Demi menggapai cita-citanya ia rela menjadi pengurus asrama di sebuah asrama milik boyband Perfect Ten, boyband asal Korea Selatan yang beranggotakan sepuluh pria tampan dan bertalenta. Semenjak Hyun Ah hidup dengan sepuluh pria tersebut, lambat laun kehidupannya berubah termasuk kisah percintaannya dengan Cho Jong Woon, salah satu member dari Perfect Ten.

Ketika peluang impiannya itu datang, kesedihan pun ikut datang menghampirinya. Kejadian yang terduga membuatnya harus kehilangan orang yang paling dicintainya. Namun, dibalik itu peran orang yang ada disekelilingnya termasuk seluruh member Perfect Ten ikut menyemangati kehidupan Hyun Ah, karena awalnya Hyun Ah ingin menyudahi impiannya.

Berkat dorongan orang-orang yang disayanginya, ia mampu bangkit dan kembali mengejar impiannya. Ia mampu lolos dalam sebuah audisi. Di tempat itulah, peluang impiannya sebagai penyanyi akan terwujud.

Sekelumit kejadian yang tak terduga dalam novel Perfect Ten, apalagi ditambah karakter dari seprang Park Hyun Ah. Menambah ciri khas dari novel tersebut. Bahasa yang simple serta cara penyampaian cerita yang mudah dimengerti. Membuat siapapun ikut terhanyut dalam cerita yang dibawakan.

Sabtu, 13 April 2013

[FF YeWook] Blood of Love//GS//Chapter 3// END


“Jadi…” ucap Ryeowook yang terputus.
“Ya. Oleh karena itu ia ingin membalas dendamnya kepadaku tapi— melaluimu,” ucap Yesung seraya mengehela napas dalam-dalam. Ryeowook lebih baik kau pergi dari desa ini. Aku tak ingin kau terlibat dalam hal ini,” ucap Yesung yang mulai serius.

“Tapi bagaimana denganmu? Kau akan tetap disini?” tanya Ryeowook.
“Memangnya aku harus kemana lagi? Disini memang tempatku.”
“Tapi ia pasti akan terus mengejarmu.”
“Ya, aku tahu. Tapi aku lebih khawatir denganmu, aku tak ingin dia menyentuhmu sedikitpun.”
Ryeowook tercengang mendengar pernyataan Yesung. Baru kali ini ia menemukan namja yang begitu khawatir dengannya.


‘Cuppppppp’


Ciuman lembut tepat mendarat di kening Ryeowok. Jantung Ryeowook berdebar kencang, keringat dingin mulai mengalir di tubuhnya. Ia tak menyangka Yesung yang baru beberapa hari ia kenal bisa membuatnya jadi dag dig dug seperti itu.

“Y-yesung,” ucap Ryeowook yang gugup.
“Husstt,” desis Yesung seraya mengarahkan telunjuknya ke arah bibir tipis Ryeowook. “Lebih baik sekarang kau ku antar pulang. Oh iya terima kasih sudah membawakanku makanan sebanyak ini.” Ryeowook pun hanya mengangguk dan tak mampu berkata apapun lagi.

Dalam sekejap Ryeowook sudah sampai di depan rumahnya. “Emmm— gomawo ne. Sudah mengantarku pulang,” ucap Ryeowook mencoba mencairkan suasana yang begitu canggung.

“Ya. Jaga dirimu baik-baik.”
Ryeowook kembali mengangguk. Perlahan ia jalan memasuki rumahnya. Baru beberapa langkah, ia menoleh kembali ke arah Yesung dengan ragu, ia kira Yesung sudah kembali ke hutan, ternyata Yesung masih berdiri tegak sembari menatapnya. ‘Huh…’ terdengar helaan napas Ryeowook yang terasa berat, kemudian ia kembali melanjutkan langkahnya.

Aku janji akan melindungimu apapun yang terjadi, batin Yesung. Secepat kilat Yesung kembali ke dalam hutan. Sebenarnya berat hatinya meninggalkan Ryeowook. Ia yakin cepat atau lambat Kyuhyun akan datang kembali.

Yesung menciumku? Oh Tuhan, apa maksudnya? Batin Ryeowook sembari merebahkan dirinya di atas tempat tidurnya.
***

Malam yang gelap diselimuti udara yang sejuk, membuat Yesung hendak pergi keluar untuk berburu. Sebenarnya sembari beburu ia ingin mampir ke rumah Ryeowook. Entah mengapa akhir-akhir ini Yesung terus memikirkan Ryeowook.

Di tengah perjalanannya mencari hewan buruan, Yesung dihadang oleh sosok namja berwajah garang, siapa lagi jika bukan Kyuhyun. Kyuhyun masih belum puas membalaskan dendamnya  akibat perlakuan Yesung di masa lalu.

“Kyuhyun,” sapa Yesung yang trekejut. Kyuhyun segera berbalik arah menghadap Yesung.
“Ingat Kim Yesung, permasalahan kita belum selesai,” ucap Kyuhyun yang sinis.
“Kyu, untuk apa lagi kau mempermasalahkan hal ini? Aku bosan sifatmu seperti anak kecil! Sekarang Sungmin sudah tenang di alamnya. Jangan kamu buat ia merasa bersalah hanya karena kau!” tegas Yesung.
Kyuhyun tak terima dengan perkataan Yesung. Apalagi saat ia menyebutkan nama Sungmin. Tak disangka Kyuhyun langsung mendaratkan pukulannya tepat di wajah Yesung. Yesung sempat terpental jauh beberapa meter. Untung saja Yesung seorang vampir jadi ia mampu bertahan dalam situasi seperti ini.

“Aku akan membuatmu benar-benar menyesal kali ini!” ucap Kyuhyun seraya melesat pergi meninggalkan Yesung yang masih tersungkur akibat perbuatan Kyuhyun tadi.
“Oh tidak Ryeowook!” Yesung langsung memikirkan Ryeowook, dengan cepat Yesung langsung berlari menuju rumah Ryeowook.

Yesung langsung masuk ke kamar Ryeowook.  “Oh Tuhan syukurlah,” ucap Yesung dengan hati yang lega.
Ryeowook tertidur sangat pulas. Selang beberapa menit, Yesung mendekati tempat tidur Ryeowook. Yesung menatap Ryeowook dengan tatapan penuh arti. Perlahan ia membelai rambut halus Ryeowook.

So beautiful,” bisik Yesung.
Ryeowook menggeliat akibat ulah Yesung yang membelai rambutnya. Ryeowook tak menyadari jika disampingnya ada Yesung. Yesung mulai mendekatkan wajahnya ke wajah Ryeowook, dan kini sudah tak ada lagi jarak yang membatasi mereka. Perlahan Yesung mendekatkan bibirnya ke arah bibir mungil Ryeowook dan belum sempat ia cium, Ryeowook terbangun.

Perlahan Ryeowook membuka matanya yang terasa masih lengket, ia sangat terkejut dan sempat mendorong Yesung.
“Y-yesung apa yang kau…” teriak Ryeowook.
“Husstt…jangan berisik. Aku tak berbuat macam-macam padamu.”
Jinjjayo?” tanya Ryeowook yang menyipitkan matanya.
“Eh mengapa kamu menatapku seperti itu? Tenang saja, aku kesini bukan untuk mencuri,” ucap Yesung yang jengkel.
“Iya-iya. Lalu kamu sedang apa disini? Kok kamu bisa masuk ke kamarku?”
“Aku hanya ingin memastikan.”
“Memastikan? Memastikan apa?” tanya Ryeowook dengan wajah innocent-nya.
“Memastikan jika Kyuhyun tak kesini untuk menyakitimu,” ucap Yesung seraya bangkit dari tempat tidur Ryeowook.
“Kyuhyun lagi. Kyuhyun lagi. Memangnya aku punya masalah ya dengannya?!” gerutu Ryeowook.
“Kamu memang tak punya salah dengannya, tapi kamu dekat dengan orang yang membuat masalah dengannya,” ucap Yesung dengan tatapannya yang tajam. Ryeowook hanya termangu mendengarnya.
“Yasudah tidur lagi sana, maaf sudah mengganggumu,” ucap Yesung seraya melompat dari jendela kamar Ryeowook.
“Yesung!” Ryeowook terkejut melihat Yesung yang meloncat dari jendelanya. Ryeowook langsung melongok Yesung yang sudah berada di bawah. Ia lupa bahwa Yesung adalah vampir. Jadi bagi Yesung hal seperti itu sudah biasa.


‘Cklekkk’


Donghae yang belum tidur mendengar teriakan Ryeowook dari kamarnya. Donghae langsung menerobos kamar Ryeowook tanpa mengetuk pintu. Ryeowook yang masih melongok ke jendelanya langsung menoleh ke arah Donghae.

“Donghae,” ucap Ryeowook seraya menutup jendelanya.
Donghae segera mendekati Ryeowook dan memerhatikan Ryeowook dari ujung kaki sampai ujung kepala. “Kamu tidak apa-apa kan?”
“A-ah aniya.”
“Tadi aku mendengarmu berteriak, untung saja aku belum tidur, jadi aku langsung kesini.”
“Tenang saja aku tidak apa-apa.”
Jinjja?” tanya Donghae dan Ryeowook meresponnya hanya dengan mengangguk.
“Yasudah, kamu tidur sana,” ucap Donghae sambil mengacak-acak rambut halus Ryeowook. Tak lama Donghae langsung meninggalkan kamar Ryeowook dengan perasaan lega.
***

Bulan Desember telah tiba. Ryeowook tak menyadari sudah hampir satu bulan ia liburan di desa Hahoe dan beberapa minggu lagi ia akan kembali ke rutinitasnya. Seperti yang sudah ditentukan, bulan Desember itu akan turun salju dan benar saja mulai sabtu malam salju sudah  turun dan memenuhi sudut jalan.
Rasa dingin mulai menerpa di desa tersebut, tak terkecuali Ryeowook yang enggan keluar rumah semenjak salju turun. Ia lebih suka menghabiskan waktu di rumah sembari meneyeruput cokelat panas.

Lain halnya dengan Yesung, ia malah sangat menyukai cuaca yang seperti ini. Semakin cuaca dingin maka akan semakin baik baginya dan sebaliknya ia sangat tak menyukai musim panas. Hewan-hewan yang berada di hutan akan mudah Yesung cari, karena biasanya di musim tersebut para hewan akan mencari tempat yang bagi mereka bisa memberi kehangatan.

Kali ini Yesung enggan keluar rumah untuk berburu. Perutnya belum terasa lapar. Kesunyian di rumahnya membuat ia merasa bosan. Yesung melamun di teras rumahnya sembari menatapi salju yang turun. Dalam lamunanya, ia tak sadar sudah memikirkan Ryeowook, yeoja yang belum lama ia kenal.

“Ryeowook,” ucap Donghae seraya menepuk bahu Ryeowook yang tengah asik menyeruput cokelat panas di ruang tamunya.
“Donghae— kamu mau kemana?” tanya Ryeowook yang melihat Donghae tengah membawa papan seluncur untuk bermain ski.
“Aku mau bermain ski. Mau ikut?”
“Ski? Tentu saja aku mau ikut,” ucap Ryeowook seraya bangkit dari tempat duduknya. “Tunggu sebentar aku mau ganti baju,” sambungnya dan langsung melesat ke kamarnya.
“Baiklah.”
***

“Wow—dingin sekali,” ucap Ryeowook seraya menggosok-gosokan kedua telapak tangannya.
Donghae hanya tersenyum kecil melihatnya. “Jadi tidak kita main ski?”
“Jadi!” tegas Ryewook dan segera menyiapkan papan seluncur ski-nya.

Yesung yang dari tadi memikirkan Ryeowook. Iapun langsung melesat ke rumah penginapan Ryeowook. Yesung mengintip Ryeowook dari balik pohon, ia melihat Ryeowook  tengah asyik bermain ski bersama Donghae. Yesung pun hanya tersenyum melihatnya.

Keasyikannya bermain ski membuat Ryeowook tak menyadari bahwa papan ski-nya melaju sangat cepat bahkan Donghae pun tertinggal di belakangnya. Di depan Ryewook terdapat pohon besar yang siap menghantamnya. Dan benar saja, Ryeowook tak mampu mengendalikan papan ski-nya sehingga Ryeowook menabrak pohon besar di hadapannya.


‘Bruuukkkkk’


“Awww,” rintih Ryeowook. Yesung yang melihatnya dengan sigap menghampiri Ryeowook yang jatuh tersungkur.
Yesung melihat darah Ryeowook yang berceceran dari kepalanya. Yesung berupaya untuk menahan hawa nafsunya meski agak sulit.
“Ryeowook, kau tak apa-apa?” tanya Yesung yang khawatir.
“Aduuhhh…” lirih Ryewook sembari terus memegangi kepalanya.
Yesung berinisiatif untuk membawa Ryeowook ke rumahnya. Iapun segera menggendong Ryeowook menggunakan kedua tanganya.
“Ryeowook!” ucap Donghae yang langsung berlari meninggalkan papan skinya. “Hey, mau kau kau bawa kemana Ryeowook?!”
“Akan kubawa ke rumahnya,” jawab Yesung singkat dan langsung pergi meninggalkan Donghae.

Sesampai di rumah penginapan Ryeowook, Yesung meletakkan Ryeowook di atas sofa dengan hati-hati. Sepanjang jalan menggendong Ryeowook, Yesung benar-benar mampu mengatasi rasa hausnya meski rasanya bau darah Ryeowook telah menusuk tenggorokannya.

Dengan cepat Yesung membersihkan darah Ryeowook menggunakan jaket yang tengah ia pakai. Sementara Donghae tertegun melihat perlakuan Yesung pada Ryeowook. Donghae sebenarnya tak tahu siapa namja yang bersama Ryeowook.

Ryeowook terus saja merintih akibat luka di kepalanya. “Yesung— gomawo,” lirihnya.
Yesung mendengus dan tersenyum kecil. “Ya, sudahlah jangan banyak bicara. Aku akan mengobatimu.” Yesung bergegas untuk mencari obat-obatan di dalam rumah tersebut. Tetapi baru saja mau melangkahkan kakinya, ia dikejutkan dengan kedatangan Donghae yang tiba-tiba muncul di hadapannya sembari membawa kotak obat.

“Ini obatnya,” ucap Donghae datar sembari menyodorkan kotak obat ke Yesung. Yesung tak menyangka Donghae tahu pemikiran Yesung saat itu. Tanpa ada basa-basi Yesung langsung mengambil kotak obat tersebut dan kembali mengobati Ryeowook.
Selesai mengobati Ryeowook, Yesung bergegas untuk pergi. namun, Ryeowook menahannya. “Mau kemana?” tanya Ryeowok.
“Pulang. Sudahlah kamu istirahat saja,” jawab Yesung. Ryeowook pun tak berkata apapun lagi dan membiarkan Yesung pergi.
Gomawoyo,” ucap Ryeowook. Sementara Yesung membalasnya dengan senyuman.
“Kamu itu sebenarnya siapa?” tanya Donghae yang tiba-tiba menghadang Yesung.
“Aku temannya Ryeowook,”jawab Yesung dengan tatapan  matanya yang nanar. Donghae langsung tak bergeming melihat tatapan Yesung. Ia merasa tatapannya seakan menusuk matanya. “Yasudah. Tolong jaga Ryeowook,” ucap Yesung dan langsung pergi.
“Aneh sekali orang itu,” gumam Donghae.

Donghae pun segera masuk ke dalam untuk memastikan keadaan Ryeowook. Ryeowook bangkit dari tidurnya di sofa.

“Ryeowook, istirahat saja. Jangan banyak gerak,” ucap Donghae.
“Iya Donghae aku sudah tidak apa-apa,” ucap Ryeowook yang langsung menghambur menuju kamarnya.
***

Yesung, batinnya sembari memandangi suasana mencekam dihutan dari jendela kamarnya. Entah  kenapa semenjak Yesung menolong saat kejadian itu. Ryeowook jadi terus terbayang wajah Yesung, apalagi saat Yesung masuk ke kamarnya tanpa sepengatahuan Ryeowook. jantung Ryeowook jadi mudah berdegup kencang saat berhadapan dengannya.

Ryeowook terus memandangi suasana hutan yang mencekam dengan tatapanya yang kosong. Tanpa ia sadari ternyata di balik pohon yang tengah Ryeowook pandangi ada Yesung yang juga sedang memerhatikan Ryeowook. Ryeowook berpikir itu hanya bayangannya saja.

“Aduuhhh— aku kenapa ya? Kok kepalaku jadi pusing gini?” gumamnya sambil memejamkan mata dan menggeleng-gelengkan kepalanya. “Ini pasti karena aku yang memikirkan Yesung terus, sampai-sampai melihat bayangan Yesung.”
“Aaaaaa,” teriak Ryeowook yang terkejut melihat Yesung bergelantungan di jendelanya.
“Y-yesung…apa yang kau…” belum sempat meneruskan kalimatnya, Yesung yang tadinya bergelantungan langsung melompat  masuk ke kamar Ryeowook.
Mianhae Ryeowook aku hanya ingin memastikan keadaanmu. Hemmm kondisimu sudah lebih baik kan?”
“Ya,” ucapnya dengan anggukan pelan.

Tiba-tiba saja suasana di kamar Ryeowook mendadak menjadi hening. Tak ada sahutan lagi dari mulut Ryeowook maupun Yesung, mereka berdua seakan seketika membisu.

“Kau mau ikut?” Selang beberapa menit akhirnya suara Yesung memecahkan suasana yang hening tersebut.
“Ikut kemana?”
“Hemm ke suatu tempat. Kita jalan-jalan saja.”
“Emmmm...”
“Sudahlah ayo,” ucap Yesung seraya membungkukan tubuhnya dan memerintahkan Ryeowook untuk naik ke punggungnya.
“Apa?” tanya Ryeowook yang tak mengerti.
“Cepat naik,” perintah Yesung. Tanpa ragu  Ryeowook langsung menaiki punggung Yesung.

Yesung langsung melompat dari jendela kamar Ryeowook yang kelihatannya cukup mengerikan untuk turun ke bawah. Ryeowook mencengkram erat bahu Yesung sambil memejamkan matanya karena ia tak sanggup melihat jalanan yang terbentang di bawahnya.

Dalam beberapa detik saja Yesung dan Ryeowook sudah tiba di bawah. Yesung langsung melesat jauh masuk ke dalam hutan yang terlihat sangat mencekam.

Ryeowook yang dari tadi memejamkan matanya, ia tak menyadari jika ia dan Yesung sudah memasuki hutan yang cukup dalam.

Di tengah suasana hutan yang mencekam ternyata Kyuhyun ada disana sembari terus memerhatikan Yesung dan juga Ryeowook. Kyuhyun langsung melesat mengikuti Yesung dari belakang. Sementara Yesung tak menyadari bahwa mereka di incar oleh Kyuhyun.

“Baiklah, sudah sampai.”
“Wow— so wonderful,” ucap Ryeowook sembari membelalakkan matanya. “Ini tempat apa?”
“Hemm… kau suka?” Yesung balik bertanya pada Ryeowook. Ryeowook pun mengganguk dengan semangatnya.


‘Wussstttttttttt’


Sekelebat bayangan hitam berlari dengan cepat. Ryeowook dan Yesung yang terkejut segera menoleh ke arah bayangan tersebut. Wajah Ryeowook mulai terlihat pucat, ia takut akan ada vampir lain yang ingin menyerangnya. Dan  benar saja, bayangan itu adalah Kyuhyun, Yesung pun sudah menduganya.

“Lebih baik kita pulang sekarang,” ucap Yesung seakan mengetahui apa yang akan terjadi.
“Hah? Pulang?” tanya Ryeowook yang celingukan memerhatikan sekelilingnya.
“Iya, sudah ayo kita pulang,” ucap Yesung seraya menggenggam tangan Ryeowook dengan erat.
“Tak semudah itu Kim Yesung!” ucap seorang namja yang tiba-tiba muncul di hadapan mereka dengan tatapan nanar dan juga seringaiannya.

Yesung tak memperdulikan kedatangan Kyuhyun. Ia tetap melangkahkan kakinya untuk pergi dari tempat tersebut. Tetapi, baru saja melangkahkan kakinya, tangan Yesung sudah dicengkram oleh Kyuhyun. Kyuhyun mencengkram tangan Yesung sangat kuat, sehingga hampir membuat tangan Yesung remuk. Yesung memberontak karena tak tahan menahan rasa sakit di tangannya.

“Kau ini?! Kau sudah gila ya?!” bentak Yesung. Kyuhyun tak memperdulikan bentakan Yesung.
Kyuhyun mendengus pelan. “Terserah kau.” Kyuhyun langsung melesat cepat ke arah Ryeowook dan melepas paksa genggaman tangan Yesung dan Ryeowook. Yesung kalah cepat dengan Kyuhyun, kini Ryeowook sudah berada di tangan Kyuhyun.

Kyuhyun menghirup aroma tubuh Ryeowook. Aroma darah segar yang membuat tubuh Kyuhyun menjadi bergetar. Semenjak Sungmin meninggalkan Kyuhyun, Kyuhyun tak pernah lagi menghisap darah manusia. Bahkan saat itu Kyuhyun sempat berpikir untuk menghisap darah segar di tubuh Ryeowook.

Yesung dengan sigap menghampiri Kyuhyun yang ada diseberangnya. Ia mencekik leher Kyuhyun dengan kuat dan membuat Kyuhyun hampir tak bisa bernapas.

“Jangan kau sakiti dia! Urusanmu bukan dengan dia!” bentak Yesung sembari terus mencengkram leher Kyuhyun. “Kau lepaskan dia atau…!”
“Atau apa? Kau mau membunuhku?” celetuk Kyuhyun.
Yesung terdiam. Meskipun Kyuhyun selama ini sudah jahat dengannya, ia tetap menganggap Kyuhyun sebagai adiknya. Perlahan Yesung melepaskan cengkramannya di leher Kyuhyun.
“Tolong lepaskan dia. Aku tidak ingin bertengkar terus seperti ini,” ucap Yesung, kali ini dengan nada sangat memohon.

Perlahan  Kyuhyun melepaskan Ryeowook dari tangannya. Sejenak suasana menjadi hening, tidak ada sahutan kata sengit atau pertengkaran sengit. Yesung dan Kyuhyun saling bertukar pandang. Sementara Ryeowook masih dalam perasaannya yang takut. Ia yakin sehabis ini Kyuhyun akan melakukan hal yang tak terduga.

Kali ini pemikiran Ryeowook sangat tepat. Kyuhyun memang melepaskan Ryeowook dari tangannya. Namun, sebelum ia menyerahkan Ryeowook kepada Yesung, Kyuhyun menyalakan mata nanarnya yang merah, menatap Yesung dengan penuh kebencian. Kyuhyun menyambar tubuh Ryeowook dan langsung menancapkan gigi-gigi bertaringnya tepat di leher Ryeowook.

“Aaaaaaaaaaa!” jerit Ryeowook yang memecahkan suasana sunyi di hutan tersebut.
Yesung pun langsung menubruk tubuh Kyuhyun dan menghempaskannya ke pohon besar. Yesung yang sudah tak bisa lagi mengontrol emosinya, ia terus memukuli Kyuhyun sekuat tenaganya. Hutan yang tadinya sunyi kini terdengar suara raungan maupun jeritan dari mulut Ryeowook.

“KAU HARUS MATI KYU!” bentak Yesung yang masih terus bergulat dengan Kyuhyun. Seluruh makhluk yang ada di hutan menyaksikan pertarungan sengit tersebut.
Kini Kyuhyun mulai tak berdaya. Kyuhyun tak pernah melihat Yesung seperti itu. Yesung seakan mengeluarkan seluruh keuatannya dan tak peduli resiko yang terjadi. Yang hanya ada di pikirannya hanya Ryeowook, ia tak ingin siapapun menyakiti Ryeowook.

Rasa panas yang sangat menyengat di tubuh Ryeowook, membuat ia terus menjerit dan terus meraung. Bola matanya mengarah ke langit, bibirnya bergetar, tubuhnya pun kaku. Mungkin inilah proses untuk seorang manusia menjadi vampir. Tetapi,  Yesung tak akan membiarkan hal itu terjadi.

Yesung bergegas mendekati tubuh Ryeowook yang sudah tergeletak tak berdaya. Yesung tak mampu berkata apa-apa. Ia meratapai kondisi Ryeowook saat itu. darah yang mengalir deras dari leher Ryeowook, membuat ia ingin menjilati darah tersebut.

Salah satu cara untuk mencegah seorang manusia yang ingin menjadi vampir adalah dengan menggigitnya kembali tepat di bagian tubuh yang telah digigit pertama kali. Yesung pun ragu ingin melakukannya. Tetapi di balik keraguannya ia tak tega apabila nanti ia melihat Ryeowook tumbuh menjadi seorang vampir.

Yesung berupaya menyingkirkan rasa keraguannya, dan langsung menghisap darah yang masih mengalir di permukaan leher Ryeowook. Ia berjanji hanya sedikit darah yang ia hisap. Kyuhyun yang tergolek lemah dan kekuatannya seakan ikut melemah akibat pertarungan tadi. Kyuhyun kembali menghempas tubuh Yesung dengan kuat, sehingga tubuh Yesung membentur batu besar.

Kyuhyun mendekati tubuh Ryeowook dan menghirup dalam-dalam aroma khas dari darah Ryeowook. sedikit demi sedikit ia menjilati darah yang berjatuhan di bawah. Dan lalu, bibir merah Kyuhyun tepat mendarat di leher Ryeowook dan bersiap untuk menghisapnya.

Entah apa yang Yesung pikirkan, ia bergegas mengeluarkan pisau berlapis emas dan perak dari saku celananya. Kyuhyun bahkan tak pernah tahu jika Yesung menyimpan benda yang menjadi musuh bagi makhluk vampir. Yesung mengeluarkan benda tersebut dengan yakin dan mengarahkan benda tersebut ke hadapan Kyuhyun.

Belum sempat Kyuhyun menghisap darah Ryeowook, Yesung segera membalikkan tubuh Kyuhyun dan langsung menusukkan pisau tersebut tepat di jantung Kyuhyun. Rasa yang amat panas kini mendera tubuh Kyuhyun, tubuhnya mulai mengeluarkan asap dan tubuhnya seakan meleleh akibat terpancar sinar matahari. Kyuhyun terus menjerit dan selang beberapa menit, Kyuhyun sudah lenyap dari hadapan Yesung.
Yesung menjatuhkan dirinya di atas tanah. Lututnya terasa lemas dan tak mampu digerakkan lagi. Ia tak menyangka, ia baru saja membunuh orang yang selama ini sudah dianggapnya sebagai adik.
***

Ryeowook membuka matanya secara perlahan. Ia memerhatikan sekelilingnya. Ruangan yang seluruh dindingnya bercat putih, bahkan kini dirinya tergeletak di atas tempat tidur berwarna putih. Perlahan Ryeowook mengangkat tubuhnya yang masih terasa lemas.

“Apa yang kau lakukan?”
Sosok namja berkulit putih pucat dan bersuhu dingin menatapnya dengan tatapan khawatir. Suara baritone-nya seakan mengingatkannya dengan seseorang.
Ryeowook tertegun sejenak. “Y-yesung.”
“Eh kau jangan banyak bergerak,” ucap Yesung seraya mengembalikan kembali posisi Ryeowook yang semula.
“Dimana Kangin ahjusshi dan Donghae?”
“Mereka…” belum sempat meneruskan perkataannya. Kangin dan Donghae dengan ekspresi wajah mereka yang khawatir.
“Oh sayang— kau baik-baik saja kan? Aku hampir tak bisa tidur karena memikirkan kondisimu semalam,” ucap Kangin sembari mengusap kening Ryeowook.
“Ah ahjusshi berlebihan,” protes Ryeowook sembari terkekeh.

“Ryeowook kau itu kenapa? Untung saja ada temanmu, jadi nyawamu bisa terselamatkan,” timpal Donghae.
Ryeowook melirik ke arah Yesung. “A-aku tak ingat apa yang terjadi semalam,” ucap Ryeowook mengelak.
“Baiklah. Mungkin kau belum bisa ingat. Lebih baik sekarang kau istirahat saja ya?” ucap Kangin.
Ryeowook pun hanya mengangguk. Kangin dan Donghae bergegas meninggalkan ruangan Ryeowook. Tak terkecuali Yesung. “Yesung, aku ingin bicara denganmu.”
Yesung pun menoleh ke arah Ryeowook. Dan kembali mengarah ke Ryewook.
Ne. Waeyo?” tanya Yesung dengan lembut.
“Terima kasih sudah menyelamatkanku.”
“Ya.”
“Oh ya apa yang terjadi dengan Kyuhyun?”
“Dia sudah pergi menyusul Sungmin.”
MWO? Jinjja? Kenapa…?”

“Hussstttt,” desis Yesung sembari mengarahkan telunjuknya ke arah bibir mungil Ryeowook. “Istirahatlah,” bisik Yesung sembari mengecup kening Ryeowook. “Saranghae.”
MWO? Yesung bilang Saranghae? Ya Tuhan apa maksudnya? Batin Ryeowook. Ryeowook lupa jika Yesung punya kemampuan untuk membaca pikiran orang lain.
“Aku mengatakan hal itu karena— aku mencintaimu Ryeowook. Mungkin perkataanku aneh, karena aku mencintai seorang manusia.”

Ryeowook membetulkan posisinya menjadi duduk. “Itu tidak aneh Kim Yesung,” ucapnya seraya terkekeh.
Yesung dan Ryeowook saling bertukan pandang. Yesung dengan yakin mendekatkan tubuh dan juga wajahnya ke arah Ryeowook.  Semakin lama, semakin tak ada jarak lagi di antara mereka. Bahkan hembusan napas Yesung kini dapat terasa di wajah Ryeowook.


‘Cuuuppppppp’


Bibir mungil Ryeowook kini mengait di bibir merah Yesung. Yesung memberikan ciumannya yang paling lembut. Napas kedua makhluk ini semakin memburu dan jantung merekapun berdegup kencang. Bibir mereka terus bertautan tanpa ingin mengakhirinya.






THE END